Ingin bekerja di kapal pesiar, A. Syarief
Hidayat pun memutuskan kuliah di sebuah akademi maritim. Sayangnya, ia kandas
di tengah jalan. lantas dunia photography yang bukan bidangnya justru
mengangkatnya menjadi pengusaha sukses. Kini ia memiliki studio photography termegah
di wilayah Bekasi. Seperti apa kisahnya?
Gagal menggapai cita-cita yang telah
digantung setinggi langit, tak menutup kemungkinan sukses di bidang lainnya.
Adalah A. Syarief Hidayat, seorang pemuda yang lebih dari 30 tahun silam duduk
di bangku kuliah sebuah akademi maritim. Cita-citanya menjadi pelaut agar bisa
bekerja di kapal pesiar kandas di tengah jalan. Tak kunjung menjadi pelaut,
akhirnya ia memilih untuk berdagang apa saja yang setidaknya bisa menyambung
hidupnya di kota Jakarta.
Secara serabutan, ia menjemput bola menangkap
apa pun peluang yang sekiranya mampu ia lakukan. Sejurus berjalannya waktu, di
era tahun 1980-an, pria asal Ciamis ini mulai berkenalan dengan dunia
photography. Hasil tabungannya, ia mulai membeli sebuah kamera bagi seorang
photographer profesional hingga akhirnya menambah kamera-kamera lainnya sejurus
tingginya permintaan akan jasa fotonya.
Loyalitasnya dalam mempertahankan kepercayaan
siapa pun yang menggunakan jasanya, membuat usahanya terus berkembang pesat.
Alhasil, bukan hanya jasa foto, ia mulai merambah ke jasa rental kamera foto,
vidio, plasma, LED dan sebagainya yang berhubungan entertaintment. Ia
mengkombinasikan semua jenis layanan jasa tersebut dalam usaha event
organizernya.
Kepercayaan akan jasanya, membuat permintaan
terus mengalir. Baik secara personal, mau pun klien intansi pemerintah. Bahkan,
ia juga pernah menghandel beberapa proyek event organiser di luar Jakarta,
seperti Bandung hingga pulau Dewata, Bali. “Saya hanya memiliki satu filosofi,
bahwa saat pelanggan membayar harus selalu dengan senyuman, bahwa pekerjaan
saya bagus,” ujarnya. Itulah kunci rahasia kelanggengan usahanya.
“Bahkan untuk klien-klien besar saya, hingga
saat ini tidak menggunakan MoU, tetapi semuanya berjalan di atas dasar
kepercayaan saja,” imbuh Syarief, begitu ia disapa. jujur dalam komitmen, dan
usaha adalah kunci selanjutnya. Disamping juga, berapa pun besar proyek yang
diambil, semuanya tetap dilakukan dengan serius.
Tak heran proyek yang datang silih berganti
merangsang niatnya untuk membeli sebuah lahan di Bekasi Timur seluas 600 meter
persegi. Uang sejumlah 1,2 miliar pun ia habiskan untuk itu. Selanjutnya, ia
pun memberdayakan lahan itu untuk membangun sebuah studio fotography
megah. Terdiri dari tiga bangunan yang dibangun secara terpisah, tetapi
memiliki fungsinya masing-masing.
“Konsep dari bangunan ini bisa sebagai tempat
untuk menyelenggarakan berbagai event, seperti launching produk, gathering
hingga resepsi pernikahan atau apapun kegiatannya,” ia melanjutkan tentang
manfaat dari studio mewah tadi. Untuk acara pesta misalnya, di tempat tersebut
bukan seperti umumnya standing party yang serba taman, tetapi ia merancangnya
dengan mengutamakan lighting.
“Itulah salah satu perbedaan kami dengan yang
lainnya,” imbuh Syarief. Sementara untuk studio foto, ia melanjutkan, ia
merancangnya secara otodidak. Terdapat 15 segmen untuk pengambilan foto atau
vidio klip. Bisa untuk foto pre wedding dan sebagainya. alat-alatnya terhitung
sangat canggih, yang tak umum dimiliki profesional foto dimana pun.
“Mungkin segmen kami lebih untuk kelas
menengah ke atas di sini, tetapi kini kami masih memberikan promo yang
menarik,” katanya. harga jasa fotonya misalnya, bisa berkisar dari Rp 1 juta
hingga Rp15 juta. itu tergantung dari penambahan jasa yang diberikannya dalam
sesi pemotretan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar